Pendidikan
Kesehatan Reproduksi Sangat Penting Untuk Remaja
Pada masa remaja merupakan masa
peralihan dari masa anak – anak ke masa dewasa. Remaja mempunyai sifat yaitu
unik serta sifat yang selalu ingin tahu, sifat yang ingin meniru, mencoba –
coba hal baru. Mulai dari hal yang remaja lihat di lingkungan sekitarnya pada
tempat remaja tersebut berada.
Remaja itu sendiri adalah individu yang berumur 14 – 24 tahun
yang ditandai dengan adanya perubahan pada penampilan fisik dan psikologis.. Perubahan
fisik merupakan perubahan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan
kelenjar seksual, sedangkan perubahan psikologis dimana individu mengalami
perubahan – perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan moral diantara
masa anak – anak menuju dewasa.
Sekitar 1 miliar manusia atau setiap 1 diantara 6
penduduk dunia adalah remaja. Sebanyak 85% diantaranya hidup dinegara
berkembang, di Indonesia
jumlah remaja berkembang dengan sangat cepat. Masa remaja
adalah masa di mana sangat dibutuhkanya perhatian dari orang tua atas kebutuhan
untuk masa remaja. Salah satu kebutuhan yang perlu didapatkan oleh remaja
adalah kebutuhan mengenai pendidikan kesehatan reproduksi.
Di Indonesia masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas
masih terabaikan terlihat dari masih banyaknya kasus kehamilan diluar nikah,
kekerasan pada masa pacaran dan aborsi dengan obat – obatan yang beresiko
tinggi. Dimana akan berakibat sampai terjadi kematian pada remaja. Kebanyakan remaja
memiliki pengetahuan yang rendah resiko melakukan hubungan seks. Hal ini
disebabkan karena kurangnya informasi mengenai kesehatan reproduksi untuk
remaja. Salah satu resiko melakukan hubungan seksual pada masa remaja adalah
kehamilan remaja yang akan menimbulkan resiko cukup tinggi karena pada masa remaja alat reproduksi belum
cukup matang untuk melakukan fungsinya. Serta sistem hormonal belum stabil dan
bila terjadi kehamilan maka kehamilan menjadi tidak stabil mudah terjadi
pendarahan, abortus dan kematian janin. Dan usia kehamilan terlalu dini dapat meningkatkan
resiko kanker leher rahim dikemudian hari. Serta tidak jarang pada remaja hamil
banyak melakukan aborsi yang tidak aman sehingga dapat menyebabkan kematian. Dan
pada masa kehamilan pada remaja belum ada kematangan psikologis untuk
menghadapi proses kehamilan sampai dengan persalinan serta dalam mengasuh anak.
Sehingga untuk mencegah terjadinya
seks pada remaja, kehamilan, aborsi dan tindakan kekerasan pada masa pacaran
sangat penting pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja. Agar para remaja
tidak melewatkan masa remajanya dengan hal – hal yang tidak berguna. Remaja dapat
berprilaku sehat, menghindari seks dan lain lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar