Cara
Perawatan Organ Reproduksi Pada Remaja Perempuan
Dan
Laki – Laki
Kesehatan
reproduksi menurut WHO adalah kesejahteraan fisik, metal dan sosial yang utuh
bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Banyak
remaja baik perempuan maupun laki – laki pada umumnya memiliki pengetahuan yang
terbatas tentang organ reproduksi dan seksualitas. Serta ketidaktauan pada
remaja berdampak buruk bagi remaja itu sendiri. sehingga pengetahuan dasar yang
perlu diberikan kepada remaja agar mempunyai kesehatan reproduksi yang baik
adalah pengenalan sistem, proses, fungsi alat reproduksi, hak- hak reproduksi,
penyakit menular, HIV/AIDS, bahaya narkoba dan minuman keras bagi kesehatan
reproduksi, pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual serta perawatan
organ-organ reproduksi. Karena bila seorang remaja tidak mengetahui cara
perawatan organ reproduksi dengan benar maka akan menyebabkan berbagai macam
akibat yang dapat merugikan misalnya infeksi.
Cara
pemeliharaan dan perawatan alat – alat reproduksi ini ada yang khusus sesuai
dengan jenis kelamin dan ada yang berdifat umum. Cara perawatan organ
reproduksi
perempuan yaitu : (1) tidak memasukkan benda apapun kedalam vagina,
(2) menggunakan celana dalam yang menyerap keringat, (3) tidak menggunakan
celana yang terlalu ketat, (4) tidak menggunakan sembarangan sabun untuk
mencuci/membilas vagina. Perawatan pada saat menstruasi sangat perlu dilakukan
karena pada saat menstruasi pembuluh darah rahim sangat mudah terkena infeksi.
Kebersihan harus selalu dijaga karena kuman mudah masuk dan dapat menimbulkan
penyakit pada organ reproduksi. Pembalut yang dipakai tidak boleh melebihi dari
6 jam atau harus diganti sesering mungkin. Pada saat menstruasi badan terasa
kurang segar karena tubuh memproduksi lebih banyak keringat sehingga remaja
harus tetap mandi dan berkeramasseperti biasa. Tidak dapat dipungkiri saat
mentruasi pun remaja sering mengeluh nyeri perut oleh karena itu, sebaiknya
selama mentruasi penggunaan garam di kurangi dan memperbanyak mengkonsumsi
buah- buahan, ikan, daging ayam, serta banyak minum air putih.
Untuk
perawatan organ reproduksi remaja laki – laki yaitu : (1) tidak menggunakan
celana yang ketat yang dapat mempengaruhi suhu testis, sehingga dapat
menghambat reproduksi sperma, (2) melakukan sunat, untuk mencegah penumpukan
kotoran atau smegma (cairan dalam kelenjar sekitar alat kelamin dan sisa air
mani) sehingga alat kelamin menjadi bersih.
Cara
perawatan alat reproduksi secara umum untuk remaja perempuan dan laki- laki
yaitu : (1) menganti celana dalam minimal 2 kali sehari, (2) membersihkan
kotoran yang keluar dari alat kelamin dan anus dengan air atau tisu, dengan
gerakan membersihkan anus untuk perempuan adalah dari daerah vagina ke arah
anus untuk mencegah kotoran dari anus masuk ke vagina, (3) tidak menggunakan
air kotor mencuci organ genetalia, (4) di anjurkan untuk mencukur atau
merapikan rambut kemaluan.
Perawaran
organ – organ reproduksi ini bersifat untuk mencegah terjadinya infeksi. Karena
alat reproduksi dapat terkena jamur atau kutu yang dapat menyebabkan rasa gatal
dan apabila tidak dirawat kebersihannya. Mencuci vagina dengan air kotor,
pemeriksaan yang tidak higiens, adanya benda dalam vagina dapat menyebabkan
keputihan yang abnormal. Keputihan bisa timbul juga karena celana dalam yang
tidak menyerap keringat, penyakit menular seksual. Cirri – cirri keputihan yang
abnormal berwarna kunig, kehijauan , kental, berbau, disertai rasa gatal yang
luar biasa, dan rasa sakit yang luar biasa pada daerah bawah perut. Sehingga
untuk remaja diharaokan dapat mengetahui dan mengaplikasikan cara perawatan
organ – organ reproduksinya denga benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar